Curhat Euy..
Namaku Rika Gustina (18th), teman-temanku biasa memanggilku dengan
sebutan Rika, Chacha, atau Cha.
Kata teman-temanku, aku adalah wanita
yang asik, dan juga memiliki wajah yang cukup menarik.
Jujur, aku
senang, mendapat pujian-pujian seperti itu dari mereka, akan tetapi
sejujurnya aku tak ingin seperti ini.
Berbeda dari orang-orang lain.
Aku memiliki sebuah tanda lahir,
dipipi kiriku hingga ke leher bagian kiri,tanda lahir yang ku miliki,
berwarna merah.
Inilah yang selalu membuatku tak percaya diri, dengan
orang yang baru ku kenal, karena karakter masing-masing orang itu
berbeda.
Ada orang yang mudah menerima kekuranganku dengan apa
adanya, adapula yang tak suka melihat wanita yang bertanda lahir
sepertiku. Entah karena merasa ngeri, atau jijik.
18 tahun, aku
memiliki tanda lahir ini, dari sejak baru lahir, hingga saat ini, dan
ini pasti akan selamanya, hingga aku dewasa, tua, dan mati.
Memang
jika aku sedang bersama orang yang memang ku kenal, aku merasa biasa
saja untuk menunjukkan kekuranganku itu, tetapi aku belum siap untuk
tampil percaya diri memperlihatkan kekuranganku didepan orang yang baru
ku kenal.
Memang meski ditutup-tutupi, semua yg baru mengenalku pun
mengetahuinya sendiri, dan aku juga bersyukur mereka mau menerima
kekuranganku ini.
Semakin lama, aku mulai terbiasa dengan si merah ku
ini (tanda lahir). Aku mulai mencoba untuk mengikat rambutku saat
diperjalanan, aku tak perduli orang yang melihat akan bilang apa, aku
pikir toh mereka juga tak mengenal aku,karena aku hanya lewat sepintas
saja, tetapi terkadang aku pun merasa kesal jika ada orang yang
mengejekku dengan kekuranganku ini, saat itu, kondisi hatiku pasti
langsung drop.
Seperti yang ku alami beberapa minggu lalu, aku dan
teman ku, Wati (18th) sedang naik sepeda motor, saat itu kami sedang
macet dilampu merah, saat itu ada seorang anak laki-laki yang
kuperkirakan umurnya 16th, perawakannya tinggi 157cm, kulit sawo matang,
dan penampilannya yang lusuh, mungkin ia anak jalanan yang biasa
mengamen di bis atau angkutan umum. .Aku pun kesal saat dia bilang
"kenapa neng, lehernya? ! Habis dicupang, yah? !".
Aku sangat kesal
mendengar itu, ingin rasanya aku turun ke jalan, dan menampar mulutnya
yang tidak sopan itu.
Aku merasa aneh, teman-temanku saja yang lebih
sempurna dari anak jalanan itu, tidak pernah mengejekku, sedangkan yang
hanya anak jalanan, dan tukang parkir jalanan, malah mengejek aku!
Padahal
dalam diri mereka juga tak ada yang bisa dibanggakan, hanya bisa
mengejek orang.
Dulu, saat aku masih SD (sekolah dasar), aku sempat
bertanya kepada ibuku Hermayani (43th)
"Mah. . Kenapa sih Rika punya
tanda lahir kayak gini? Teman-teman sekolah banyak yang tanya".
Lalu
ibuku menjawab : "waktu mamah hamil kamu, saat itu ada gerhana bulan,
itu sebabnya kamu punya tanda lahir seperti itu!".
Konon katanya,
jika orang sedang hamil itu, rentan terhadap banyak hal
, maka dari
itu banyak larangan-larangan seperti: tidak boleh membunuh hewan
meskipun kecil, karena mitosnya, nanti anak nya terlahir cacat, jangan
menyumbat lubang-lubang, karena anak yang lahi,akan tidak memiliki anus,
atau tidak memiliki lubang pada alat vitalnya.
Begitupun dengan
terjadinya gerhana bulan, atau gerhana matahari, mitosnya jika peristiwa
itu terjadi, para ibu hamil, harus masuk ke bawah meja atau ke bawah
tempat tidur, agar janin yang sedang dikandung, tidak terkena sinar dari
gerhana itu.
Jadilah aku seperti sekarang ini, karena saat itu ibuku
tidak tahu kalau saat itu sedang ada gerhana bulan, maka dari itu,
ibuku tidak bersembunyi dibawah meja.
Jadi sebaiknya jika anda atau
keluarga anda ada yang sedang mengandung, sebaiknya selalu berhati-hati
dalam segala hal, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, akan
tetapi ini semua mungkin kehendak Tuhan, karena tidak ada manusia yang
sempurna, semua orang pasti memiliki kekurangan.
Tetapi beda lagi
ceritanya dengan kejadian saat aku hendak mengisi pulsa di counter. Si
penjual pulsa, Nci (38th)
dia bertanya "Kenapa,dek lehernya? Tanda,
ya? !"
Lalu kujawab "iya, nci. . ! Ini tanda lahir"
Lalu nci pun
bilang
"wah. . Kalo bagi orang cina, itu bawa hoki, lho!".
Aku
menjawab "Ah, masa sih, Nci? Kayaknya enggak,deh!"
Nci: kala
kepercayaan orang china, sih seperti itu!
Hmm. . Semoga saja
semua itu benar, semoga tanda lahirku ini mempunyai suatu kelebihan.
Terimakasih
Tuhan, Engkau lah memberikanku kehidupan, fisik yang tak kurang
satupun, dan cinta kasih sayang dari yang menyayangiku.
assalamualaikum... saya mau tanya..sampe skrng masih ada tanda merahnya nggk..?? truz bisa dihilangkan nggk..?? pacar aku jg sma kaya kamu tapi dy dikaki sampai pinggang merahnya.. katanya gara2 gerhana jg.. truz sampai skrng kamu hoky nggk.. :)
BalasHapusWaalaikum salam... Hingga saat ini tanda saya masih ada, tidak hilang. nampaknya ini permanen, dan bisa hilang dengan cara di laser. Biaya laser juga nggak murah, jadi saya tetap seperti ini, apa adanya.
HapusWah, terus gimana tuh kisah pacar kamu? Alhamdulillah semua tetap berjalan lancar. meskipun saya berbeda, teman-teman tetap berada disekeliling saya, dan saya merasa hoki juga sih :p hehe
kok aneh ya cha.. saya sndri jg ngalamin..
BalasHapustanda merah dileher sampai lengan sebelah kiri, jika diperhatikan 2 lingkaran dengan titik berwarna lebih muda ditengah
BalasHapuskatanya karena waktu ibu hamil tua terjadi gerhana.. disuruh mandi tp ibu malah mengusap leher sampai lengan dengan air.
tp siapa yg tau, gk terlalu percaya..
jarang bgt sadar kalo punya tanda ini, anggap aja bonus :)
Aku juga punya kak, tapi warnanya coklat gelap di pundak sebelah kanan besar lagi kak, aku takut nanti kalau punya suami
BalasHapus