Richa's Fans

Minggu, 24 Juni 2012

"Musibah ataukah anugerah?"

Curhat Euy..

Namaku Rika Gustina (18th), teman-temanku biasa memanggilku dengan sebutan Rika, Chacha, atau Cha.
Kata teman-temanku, aku adalah wanita yang asik, dan juga memiliki wajah yang cukup menarik.
Jujur, aku senang, mendapat pujian-pujian seperti itu dari mereka, akan tetapi sejujurnya aku tak ingin seperti ini.
Berbeda dari orang-orang lain.
Aku memiliki sebuah tanda lahir, dipipi kiriku hingga ke leher bagian kiri,tanda lahir yang ku miliki, berwarna merah.
Inilah yang selalu membuatku tak percaya diri, dengan orang yang baru ku kenal, karena karakter masing-masing orang itu berbeda.
Ada orang yang mudah menerima kekuranganku dengan apa adanya, adapula yang tak suka melihat wanita yang bertanda lahir sepertiku. Entah karena merasa ngeri, atau jijik.
18 tahun, aku memiliki tanda lahir ini, dari sejak baru lahir, hingga saat ini, dan ini pasti akan selamanya, hingga aku dewasa, tua, dan mati.
Memang jika aku sedang bersama orang yang memang ku kenal, aku merasa biasa saja untuk menunjukkan kekuranganku itu, tetapi aku belum siap untuk tampil percaya diri memperlihatkan kekuranganku didepan orang yang baru ku kenal.
Memang meski ditutup-tutupi, semua yg baru mengenalku pun mengetahuinya sendiri, dan aku juga bersyukur mereka mau menerima kekuranganku ini.
Semakin lama, aku mulai terbiasa dengan si merah ku ini (tanda lahir). Aku mulai mencoba untuk mengikat rambutku saat diperjalanan, aku tak perduli orang yang melihat akan bilang apa, aku pikir toh mereka juga tak mengenal aku,karena aku hanya lewat sepintas saja, tetapi terkadang aku pun merasa kesal jika ada orang yang mengejekku dengan kekuranganku ini, saat itu, kondisi hatiku pasti langsung drop.
Seperti yang ku alami beberapa minggu lalu, aku dan teman ku, Wati (18th) sedang naik sepeda motor, saat itu kami sedang macet dilampu merah, saat itu ada seorang anak laki-laki yang kuperkirakan umurnya 16th, perawakannya tinggi 157cm, kulit sawo matang, dan penampilannya yang lusuh, mungkin ia anak jalanan yang biasa mengamen di bis atau angkutan umum. .Aku pun kesal saat dia bilang "kenapa neng, lehernya? ! Habis dicupang, yah? !".
Aku sangat kesal mendengar itu, ingin rasanya aku turun ke jalan, dan menampar mulutnya yang tidak sopan itu.
Aku merasa aneh, teman-temanku saja yang lebih sempurna dari anak jalanan itu, tidak pernah mengejekku, sedangkan yang hanya anak jalanan, dan tukang parkir jalanan, malah mengejek aku!
Padahal dalam diri mereka juga tak ada yang bisa dibanggakan, hanya bisa mengejek orang.
Dulu, saat aku masih SD (sekolah dasar), aku sempat bertanya kepada ibuku Hermayani (43th)
"Mah. . Kenapa sih Rika punya tanda lahir kayak gini? Teman-teman sekolah banyak yang tanya".
Lalu ibuku menjawab : "waktu mamah hamil kamu, saat itu ada gerhana bulan, itu sebabnya kamu punya tanda lahir seperti itu!".
Konon katanya, jika orang sedang hamil itu, rentan terhadap banyak hal
, maka dari itu banyak larangan-larangan seperti: tidak boleh membunuh hewan meskipun kecil, karena mitosnya, nanti anak nya terlahir cacat, jangan menyumbat lubang-lubang, karena anak yang lahi,akan tidak memiliki anus, atau tidak memiliki lubang pada alat vitalnya.
Begitupun dengan terjadinya gerhana bulan, atau gerhana matahari, mitosnya jika peristiwa itu terjadi, para ibu hamil, harus masuk ke bawah meja atau ke bawah tempat tidur, agar janin yang sedang dikandung, tidak terkena sinar dari gerhana itu.
Jadilah aku seperti sekarang ini, karena saat itu ibuku tidak tahu kalau saat itu sedang ada gerhana bulan, maka dari itu, ibuku tidak bersembunyi dibawah meja.
Jadi sebaiknya jika anda atau keluarga anda ada yang sedang mengandung, sebaiknya selalu berhati-hati dalam segala hal, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, akan tetapi ini semua mungkin kehendak Tuhan, karena tidak ada manusia yang sempurna, semua orang pasti memiliki kekurangan.
Tetapi beda lagi ceritanya dengan kejadian saat aku hendak mengisi pulsa di counter. Si penjual pulsa, Nci (38th)
dia bertanya "Kenapa,dek lehernya? Tanda, ya? !"
Lalu kujawab "iya, nci. . ! Ini tanda lahir"
Lalu nci pun bilang
"wah. . Kalo bagi orang cina, itu bawa hoki, lho!".
Aku menjawab "Ah, masa sih, Nci? Kayaknya enggak,deh!"
Nci: kala kepercayaan orang china, sih seperti itu!

Hmm. . Semoga saja semua itu benar, semoga tanda lahirku ini mempunyai suatu kelebihan.
Terimakasih Tuhan, Engkau lah memberikanku kehidupan, fisik yang tak kurang satupun, dan cinta kasih sayang dari yang menyayangiku.

5 komentar:

  1. assalamualaikum... saya mau tanya..sampe skrng masih ada tanda merahnya nggk..?? truz bisa dihilangkan nggk..?? pacar aku jg sma kaya kamu tapi dy dikaki sampai pinggang merahnya.. katanya gara2 gerhana jg.. truz sampai skrng kamu hoky nggk.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikum salam... Hingga saat ini tanda saya masih ada, tidak hilang. nampaknya ini permanen, dan bisa hilang dengan cara di laser. Biaya laser juga nggak murah, jadi saya tetap seperti ini, apa adanya.
      Wah, terus gimana tuh kisah pacar kamu? Alhamdulillah semua tetap berjalan lancar. meskipun saya berbeda, teman-teman tetap berada disekeliling saya, dan saya merasa hoki juga sih :p hehe

      Hapus
  2. kok aneh ya cha.. saya sndri jg ngalamin..

    BalasHapus
  3. tanda merah dileher sampai lengan sebelah kiri, jika diperhatikan 2 lingkaran dengan titik berwarna lebih muda ditengah
    katanya karena waktu ibu hamil tua terjadi gerhana.. disuruh mandi tp ibu malah mengusap leher sampai lengan dengan air.
    tp siapa yg tau, gk terlalu percaya..
    jarang bgt sadar kalo punya tanda ini, anggap aja bonus :)

    BalasHapus
  4. Aku juga punya kak, tapi warnanya coklat gelap di pundak sebelah kanan besar lagi kak, aku takut nanti kalau punya suami

    BalasHapus