Richa's Fans

Minggu, 21 April 2013

Sabtu, 20 April 2013

Galau Skripsi

Hujan tolong jangan hambat skripsiku.... Di waktu deadline seperti ini jangan hujan dan petir hingga membuat matilampu dan aku nggak bisa ngetik skripsi buat bimbingan besok. Tolong doakan skripsi saya lancar dan cepat selesai yah.. ╰( ̄▽ ̄)╭
Makasih yaa...

Lari Takut Diam Takut

AYAM JAHANAM vs ME 

                                 Pagi ini ku awali dengan cuci muka, lalu ku pergi ke  halaman belakang untuk menjemput ayam kate kesayanganku yg bernama Kukhu. Seperti biasa, ayam bangkok peliharaan orang tuaku (Si Jago) melihat dengan tampang kesalnya. Mungkin ia iri karena aku hanya memperlakukan Kukhu dengan istimewa seperti membebaskan dari kandang, memberi makan, memandikan kalau sedang kotor (yaiyalah ayam kesayangan gitu). Biasanya aku suka mengoda si Jago dengan iseng mengubernya dengan membawa kayu atau menghentakkan kakiku ketanah keras2 agar ia takut dan menjauh. Kali ini aku sedang malas mengusir si Jago, karena ingin segera membebaskan Si Kukhu. Namun naasnya, tiba2 si Jago menyambar kakiku dari belakang kandang, lewat kolong kandang. Akupun terkejut dan segera mundur dari sana. Ayam kate ku (Kukhu) belum sempat ku krluarkan dari kandangnya. Setelah aku mundur, si Jago tetap berada didepanku mengajak bertarung (istilahnya teladung). Aku terus mundur seraya mengucapkan (husshh hussshh) aku berharap ucapan itu dapat mengusirnya, namun si Jago tetap maju dan berusaha meneladung. Saking ketakutannya, sandal jepit yang ku pakai terlepas sebelah (kiri) hingga kini aku hanya memakai satu sandal saja. Aku bingung hendak melawan si Jago memakai apa, aku tak memengang kayu, tongkat ataupun benda besar yg dapat mengusirnya dengan sekali timpukan saja. Akhirnya kulepas sandal jepitku yg tinggal 1 itu (sebelah kanan) untuk ku gunakan sebagai senjata satu2nya untuk melawan sijago. Aku pukul pukulkan ke kepala sijago namun tak berhasil mengusirnya (sendal jepit kan empuk dan lentur). Tapi saat ku pukulkan ia langsung bangkit lagi. Setiap mundur selangkah ia maju dan kupukul sandal hingga kurang lebih 15 langkah aku berusaha melawan. Sesungguhnya aku ingin lari saja, tapi jika aku lari aku akan kena teladungannya dan pula tanah halaman belakang rumahku licin karena ada yg berlumut. Aku berfikir kalo jatuh nanti aku malah tidak bisa mundur. Maka dari itu aku tdk banyak melakukan gerakan hanya mundur dan memukulnya dengan sandal. Aku sudah semakin shok dan lemas, aku berteriak2. Kebetulan ada sepupuku (abang riskon) yang sedang memancing di kolam belakang rumah yg berada di sebelah halaman belakang. Abangku langsung datang dan mengambil ranting pohon dan mengusir sijago. Alhamduliah ya Allah akhirnya aku terlepas dari si jago sialan itu dan. Aku hanya berjongkok karena shok, capek dan pegal akibat membungkuk saat memukul mukul si jago. Sijago sudah pergi, dan aku menangis sesenggukan (tumben banget nangis keluar suara). Aku langsung masuk kedalam rumah dan mencuci kaki dan tangan yg kotor gara2 terpeleset tadi. Mamahku bertanya "kenapa Ka?" Kemudian aku menceritakan kejadian yg baru saja kualami.                                              Dari kejadian itu, Mungkin saja si jago dendam kepadaku karena sering mengusir2 dia, atau karena dendam sama si kate (Kukhu) karena si Jago sangat membenci si Kukhu, atau mungkin iri akibat perbedaan perlakuan antara si Jago dan si kukhu. Sekian cerita aneh yg saya alami pagi ini (21/04 11:00). Silahkan untuk temen2 yg mau berkomentar... Terima kasih