Richa's Fans

Minggu, 24 Juni 2012

Metode Penelitian Pengaruh KPOP


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Korean Pop atau yang sering disingkat dengan K-Pop ini demamnya tidak hanya dirasakan hanya di Indonesia saja, tetapi telah mendunia. Tangga lagu K-Pop telah masuk ke tangga lagu Amerika, Billboard, yang selama ini menjadi tolak ukur kualitas industri musik dunia. Kegandrungan akan musik K-Pop merupakan bagian yang tak terpisahkan daripada Demam Korea (Korean Wave) di berbagai negara.
Selama sepuluh tahun terakhir, demam budaya pop Korea melanda Indonesia. Fenomena ini dilatarbelakangi Piala Dunia Korea-Jepang 2002 yang berakhir dengan masuknya Korea sebagai kekuatan empat besar dunia. Kesuksesan Korea di Piala Dunia 2002 semakin menaikkan prestise Korea di mata dunia.
Berbeda dengan budaya pop Jepang yang hanya menjangkau anak-anak dan remaja, budaya pop Korea mampu menjangkau segala usia, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Menurut Kim Song Hwan, seorang pengelola sindikat siaran televisi Korea Selatan, produk budaya Korea berhasil menjangkau penggemar di semua kalangan terutama di Asia disebabkan teknik pemasaran Asian Values-Hollywood Style. Artinya, mereka mengemas nilai-nilai Asia yang dipasarkan dengan gaya modern. Istilah ini mengacu pada cerita-cerita yang dikemas dengan nuansa kehidupan Asia, namun pemasarannya memakai cara internasional dengan mengedepankan penjualan nama seorang bintang atau menjual style.
Globalisasi budaya pop Korea atau yang lebih dikenal dengan Korean Wave (Hallyu) ini berhasil mempengaruhi kehidupan masyarakat dunia. Gaya berpakaian masyarakat terutama remaja, kini para remaja lebih menyukai  pakaian ala korea, karena style korea dinilai lebih menarik, ceria, keren, dan tidak membosankan. Apalagi saat ini banyak terdapat online shop di facebook yang menjual berbagai pakaian ala korea. Dari situ kita dapat lebih mudah mencari tahu pakaian korea seperti apa yang sedang trend di kalangan remaja, dan kita jadi lebih mudah untuk membelinya hanya dengan meng-order barang yang kita inginkan.
Pada observasi di mall Cilandak Town Square yang bertempat pada Jl. T.B. Simatupang Kav. 17, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, banyak dijumpai remaja yang meniru gaya pop Korea tersebut, mulai dari gaya rambut, model pakaian, aksesoris, sampai pola hidup dan cara berinteraksi dengan teman sebaya. Hal ini ditegaskan oleh pernyataan teman-teman remaja kepada peneliti bahwa mereka sangat menyukai budaya pop Korea seperti film Korea, Boy Band Korea, sampai bintang top Korea. Salah satu alasannya adalah keindahan gaya atau style para pemain film dan boy band, keindahan penampilan dan fisik bintangnya, serta alur cerita film Korea yang dramatis dan unik.
Hal tersebut menjadikan peneliti tertarik untuk meneliti sejauh manakah pengaruh korean pop terhadap remaja pencinta korean pop dengan merebaknya budaya pop Korea di tanah air dan sikap imitasi yang berlebihan dari kalangan remaja kota Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan judul “PENGARUH POP KOREA TERHADAP GAYA BERPAKAIAN REMAJA”.

1.2  Identifikasi Masalah
            Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dikemukakan identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu :
  1. Bagaimanakah pengaruh pop korea terhadap gaya berpakaian remaja kota Jakarta?
  2. Bagaimanakah pengaruh budaya Pop Korea terhadap perilaku sosial remaja kota Depok?
  3. Bagaimanakah eksistensi kebudayaan asli Indonesia setelah budaya Pop Korea merebak di kalangan remaja kota Jakarta?
1.3 Batasan masalah
Agar pembahasan tidak meluas dan menyimpang dari permasalahan yang ada, maka dalam penyusunan skripsi ini dibatasi pada:
1.      Bagaimana pola komunikasi remaja pecinta korea?
2.      Bagaimana pola komunikasi antara Orang Tua dan anak dalam memfasilitasi fashion untuk anak?
3.      Apa saja pakaian yang ditiru oleh remaja pecinta korea?

1.4              Rumusan masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana pola komunikasi remaja pecinta korea dan pola komunikasi Orang Tua dalam memfasilitasi fashion untuk anak, serta apa saja pakaian yang ditiru oleh remaja pecinta pop korea


1.5              Tujuan penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan definisi tentang pengaruh kebudayaan Pop Korea terhadap gaya berpakaian remaja Jakarta. Selanjutnya secara khusus tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mendapatkan gambaran tentang:
* Pola perilaku remaja kota Jakarta terhadap budaya Pop Korea.
* Pengaruh cara berpakaian remaja Jakarta terhadap pop korea.
* Bagaimana eksistensi kebudayaan asli Indonesia setelah budaya Pop Korea merebak di kalangan remaja kota Jakarta?

1.6              Kegunaan penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk berbagai kepentingan bagi pihak lain, antara lain:
1.      Bagi Pemerintah, penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan pemerintah agar masuknya kebudayaan asing tidak sampai menggeser kebudayaan asli Indonesia. 
2.      Bagi Lembaga Pendidikan Indonesia, penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi semua lembaga pendidikan di Indonesia bahwa sekolah sebagai lembaga pendidikan formal hendaknya menjadi wadah untuk mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan asli Indonesia.
3.      Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan, penelitian ini akan menambah khasanah kepustakaan yang berkaitan dengan eksistensi kebudayaan Indonesia.

1.7 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I          PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.


BAB II         TINJAUAN PUSTAKA
Berisi mengenai deskripsi teori, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian.

BAB III       METODOLOGI PENELITIAN
Berisi tentang menentukan populasi dan sampel, instrumen penelitian, teknik dan pengolahan pengumpulan data, dan teknik analisis data, serta tempat dan jadwal penelitian.

BAB IV       HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berisi mengenai deskripsi hasil penelitian, hasil pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V         PENUTUP
Berisi tentang simpulan yang merupakan penyajian singkat dari keseluruhan hasil penelitian yang diperoleh dalam pembahasan dan saran-saran yang sifatnya membangun dalam penyusunan penelitian ini.















 
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Rujukan Penelitin Terdahulu
2.1.1
2,1.2. Perbedaan dan Persamaan Penelitian Terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan

2.2. Konseptual Teori
2.2.1. Pengertian

2.2. Korean Pop
2.2.1. Pengertian Korean Pop
Korean Pop (Musik Pop Korea) yang biasa kita singkat K-pop, yaitu jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan. Banyak artis dan kelompok musik pop Korea sudah menembus batas dalam negeri dan populer di mancanegara. Kegandrungan akan musik K-Pop merupakan bagian yang tak terpisahkan daripada Demam Korea (Korean Wave) di berbagai negara.

K-pop singkatan dari kata Korean Pop ("Musik Pop Korea"), adalah jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan. Banyak artis dan kelompok musik pop Korea sudah menembus batas dalam negeri dan populer di mancanegara. Kegandrungan akan musik K-Pop merupakan bagian yang tak terpisahkan daripada Demam Korea (Korean Wave) di berbagai negara.
Musik pop Korea pra-moderen pertama kali muncul pada tahun 1930-an akibat masuknya musik pop Jepang yang juga turut memengaruhi unsur-unsur awal musik pop di Korea. Penjajahan Jepang atas Korea juga membuat genre musik Korea tidak bisa berkembang dan hanya mengikuti perkembangan budaya pop Jepang pada saat itu. Pada tahun 1950-an dan 1960-an, pengaruh musik pop barat mulai masuk dengan banyaknya pertunjukkan musik yang diadakan oleh pangkalan militer Amerika Serikat di Korea Selatan. Musik Pop Korea awalnya terbagi menjadi genre yang berbeda-beda, pertama adalah genre "oldies" yang dipengaruhi musik barat dan populer di era 60-an. Pada tahun 1970-an, musik rock diperkenalkan dengan pionirnya adalah Cho Yong-pil. Genre lain yang cukup digemari adalah musik Trot yang dipengaruhi gaya musik enka dari Jepang.
Debut penampilan kelompok Seo Taiji and Boys di tahun 1992 menandakan awal mula musik pop moderen di Korea yang memberi warna baru dengan aliran musik rap, rock, techno Amerika. Suksesnya grup Seo Taiji and Boys diikuti grup musik lain seperti Panic, dan Deux. Tren musik ini turut melahirkan banyak grup musik dan musisi berkualitas lain hingga sekarang. Musik pop dekade 90-an cenderung beraliran dance dan hip hop. Pasar utamanya adalah remaja sehingga dekade ini muncul banyak grup “teen idol” yang sangat digilai seperti CLON, H.O.T, Sechs Kies, S.E.S, dan g.o.d. Kebanyakan dari kelompok musik ini sudah bubar dan anggotanya bersolo-karier.
Pada tahun 2000-an pendatang-pendatang baru berbakat mulai bermunculan. Aliran musik R&B serta Hip-Hop yang berkiblat ke Amerika mencetak artis-artis semacam MC Mong, 1TYM, Rain, Big Bang yang cukup sukses di Korea dan luar negeri. Beberapa artis underground seperti Drunken Tiger, Tasha (Yoon Mi-rae) juga memopulerkan warna musik kulit hitam tersebut. Musik rock masih tetap digemari di Korea ditambah dengan kembalinya Seo Taiji yang bersolo karier menjadi musisi rock serta Yoon Do Hyun Band yang sering menyanyikan lagu-lagu tentang nasionalisme dan kecintaan terhadap negara. Musik techno memberi nuansa moderen yang tidak hanya disukai di Korea saja, penyanyi Lee Jung-hyun dan Kim Hyun-joong bahkan mendapat pengakuan di Cina dan Jepang. Musik balada masih tetap memiliki pendengar yang paling banyak di Korea. Musik balada Korea umumnya dikenal dengan lirik sedih tentang percintaan, seperti yang dibawakan oleh Baek Ji Young, KCM, SG Wannabe, dan sebagainya. Musik balada umumnya digemari karena sering dijadikan soundtrack drama-drama televisi terkenal seperti Winter Sonata, Sorry I Love You, Stairway to Heaven dan sebagainya.
Berbagai artis Korea menangguk kesuksesan di dunia internasional seperti BoA yang menembus Jepang dan digemari di banyak negara. Kemudian artis-artis lain seperti Rain, Se7en, Shinhwa, Ryu Shi-won, dan sebagainya berlomba-lomba untuk menaklukkan pasar musik di Jepang. Rain tercatat sebagai artis Asia pertama yang mengadakan konser internasional bertajuk RAINY DAY 2005 Tour, di Madison Square Garden.
2.2.2. Teori
Perubahan gaya yang terjadi individu pada penelitian ini masuk teori behavioristik. Teori Behavioristik sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.
Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.
Perubahan yang terjadi juga melalui media massa seperti televise, radio, surat kabar, internet. Disini terlihat adanya Teori Dependensi Efek Komunikasi Massa yang dikembangkan oleh Sandra Ball-Rokeachdan Melvin L. DeFluer (1976), yang memfokuskan pada kondisi struktural suatu masyarakat yang mengatur kecenderungan terjadinya suatu efek media massa. Teori ini berangkat dari sifat masyarakat modern, diamana media massa diangap sebagai sistem informasi yang memiliki peran penting dalam proses memelihara, perubahan, dan konflik pada tataran masyarakat,kelompok, dan individu dalam aktivitas sosial.
2.2.3. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah pakaian korea yang banyak digunakan oleh masyarakat terutama para remaja. Pakaian yang dimaksud disini adalah pakaian seperti dress, bleazer, kemeja, sweater, celana legging, dan jass korea. Namun saat ini yang menjadi cirri khas korea adalah pakaian yang berbahan rajut, ataupun yang berbahan tipis dan transparan. Pakaian tersebut tidak hanya dikenakan oleh para pecinta Korean saja, tetapi orang yang tidak begitu paham mengenai style korea pop pun banyak yang menggemari. Rata-rata orang menyukai pakaian korea lantaran desainnya yang simple, menarik, unik, dan serasi hingga membuat orang yang memakainya terlihat anggun, gagah dan tidak membosankan. Corak pakaiannya pun lebih berwarna-warni sehingga tidak membuat jenuh orang yang melihatnya. Namun ada juga corak warna soft untuk yang tidak menyukai warna-warna yang ceria.
2.3. Kerangka Pemikiran
Korean Pop memberikan pengaruh yang besar pada gaya berpakaian remaja saat ini. Banyak sekali model pakaian khas korea yang ditiru oleh masyarakat Indonesia. Masyarakat menilai desain dan warna pakaian ala korea terlihat lebih menarik, segar, variatif, dan serasi. Hal tersebut juga dilandasi dari wajah orang korea yang terlihat cantik, tampan, putih dan mulus sehingga membuat orang korea terlihat serasi dengan pakaian-pakaian apaun. Individu yang melihatnya jadi merasa tertarik oleh apa yang dilihatnya, lalu melakukan pembelian pakaian yang ia mau demi meniru artis idolanya.
Dalam hal psikologis juga orang Indonesia sangat suka dengan hal imitasi atau kita sebut dengan peniruan. Apa yang mereka pandang bagus akan mereka ikuti juga dengan harapan menjadi seperti apa yang ia lihat dan harapkan.
Selain dari pakaian yang dikenakan, assesoris ala korea juga sangat digemari para remaja terutama anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang masih sangat suka dengan assesoris yang terlihat lucu dan berwarna-warni.
Pada style Korean Pop, gaya rambut pun digemari oleh masyarakat. Yang sangat sering disebut “harajuku”, potongan rambut yang lurus dan berponi.

8 komentar:

  1. ngbantu bangets ,,,
    arigatou gozaimasu

    BalasHapus
  2. Haii, saya yani..makalah anda sangat bagus sekali,, saya ingin melakukan penelitian mengenai penggemar kpop, jika diperkenankan bolehkah saya meminta/membeli makalah anda untuk bahan referensi skripsi saya? Saya sangat berterima kasih jika anda berkenan membagi makalah anda.
    Jika anda berkenan, tolong hubungi saya di yanii1810@gmail.com. Terima kasih byk.

    BalasHapus
  3. boleh lihat bahan penelitian ini untuk referensi saya? kirim ke gitaindraswari@gmail.com ? thanks before.

    BalasHapus
  4. ini berguna sekali untuk bahan penelitian saya
    terima kash

    BalasHapus
  5. terimakasih banyak! Kamsahamnida 💙

    BalasHapus
  6. wah menarik sekali..
    ka bisa mnta buat referensi ..
    saya mengambil dengan negara yang berbeda
    deviwijaya9920@gmail.com

    BalasHapus
  7. menarik banget ka, apakah boleh untuk saya jadikan referensi ? marsianiwulansari@gmail.com

    BalasHapus